Bissmillahi rohmanir rohiim Sombong adalah sifat takabur. Islam membenci sekali sifat sombong ini karena termasuk penyakit hati yang susah dihilangkan… akibat sifat sombong, iblis di laknat Allah SWT meninggalkan syurga… akibat sifat sombong, rezeki menjauh dari genggaman kita… Sifat sombong itu menyangkut dari tingkah laku dan sifat, dimana tingkah laku dan sifat itu sendiri kemudian menimbulkan perasaan bahwa dirinya yang paling hebat dari pada yang lainnya… Orang sombong selalu saja meremehkann orang lain dan sebagai akibat paling buruk sifat sombong itu bisa membuat kekufuran, kenapa bisa kufur mungkin itu pertanyaan kita karena dengan kesombongan itu dia merasa kenikmatan dan jerih payahnya itu didapat dari usaha kita sendiri, tentu ini pemikiran yang salah, ingatlah Allah yang mengatur semua ini. Allah SWT berfirman dalam AL Quran Sesungguhnya kami telah menciptakan kamu (adam) lalu kami bentuk tubuhmu, kemudian kami katakan kepada para malaikat “bersujudlah kamu pada adam” maka mereka pun bersujud kecuali iblis yang tidak termasuk bersujud (QS. al A’raf 11) Allah bertanya pada iblis ” apa yang membuat engkau tidak bersujud kepada adam?” iblis menjawab ” aku lebih mulia dari adam. engkau ciptakan aku dari api sedangkan adam dari tanah, ” jawab iblis lihatlah kesombongan iblis di atas, jawaban dari pertanyaan Allah SWT yang membuat Allah murka dan mengutuk iblis selama lamanya keluar dari surga CIRI CIRI ORANG SOMBONG Dari kata katanya dia merasa dirinya orang yang paling hebat sehingga timbul sifat ke Aku-annya dan merasa tanpa ada dia semua tidak akan bisa, tanpa jasa dia di pasti begini dan begini, dan sifat gila akan kehormatan selalu menjadi orang terhormat di mata teman temannya, astaugfirullah nudzubillah sering kali kita tergelincir pada kesombongan tersebut Dalam setiap pembicaraan selalu membawa harta sebagai topik utamanya atau jabatan serta ilmunya untuk merendahkan orang lain. Sifat percaya diri yang berlebihan dikarenakan ia merasa yakin sebagai orang yang paling hebat dan orang lain tidak berarti baginya, misalkan jika didalam musyawarah ia berpendapat dan pendapatnya ditolak maka timbullah sifat sakit hati dan dengki. Jika ada orang yang meremehkan dirinya ia menjadi sangat tersinggung. hatinya benci dan dendam. Jika di kasih kebenaran dan nasehat dia sering menyanggah, menggubris dan berusaha mempertahankankan pendapatnya sehingga timbul pembenaran untuk dirinya. Ingatlah, orang baik itu sebenarnya bukan atas pandangan dan penilaian manusia karena penilaian manusia itu hanya bersifat sementara dan bersifat duniawi jangan mengira jika kita pandai mulia disisi Allah, jangan merasa puas apa yang kita lakukan sesunggunya orang baik itu ditentukan oleh iman dan akhlak. Sesunggunhyan orang yang tawadhu dihatinya dalam setiap pergaulannya dia tahu diri dimana dia berada, pantaskah dia berada disana, dan bersama siapa dia bergaul. Menurut ulama salaf untuk menghilangkan kesombongan itu sendiri seharusnya dengan riyadah (latihan sungguh sungguh) agar tidak terbiasa dengan kesombongan tsb. Allah berfirman “ Dan janganlah kamu memalingkan muka dari manusia (karena kesombongan) dan jangan kamu berjalan dimuka bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang angkuh dan membanggakan diri (QS. Lukman 18) Rosulullah Bersabda “Allah tidak melihat dengan pandangan rahmat terhadap orang yang menurunkan kain lebih dari mata kaki karena sombong” “Ada tiga golongan manusia yang akan masuk neraka yaitu pengusa yang dzolim, orang yang kaya enggan membayar zakat dan orang miskin yang sombong” “Tidak ada masuk syurga orang yang didalam hatinya terdapat kesombongan walau seberat biji sahwi” Rosulullah orang yang paling tawadhu saja sering sekali berdoa ” Aku berlindung kepadaMU dari datangnya kesombongan yang tiba tiba” Nabi bersabda “Sesunggunya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersifat tawadhu (merendahkan diri) hinga salah satu sesorang tidak melanggar hak seorang lainnya dan salah seorang dari kalian tidak akan menyombongkan diri terhadap orang lain” ( HR. abu dawud) Mudah Mudahan artikel ini bermanfaat sebagai Muhasabah diri sendiri termasuk saya pribadi agar kita sebagai muslim bersikap rendah hati (tawadhu) kepada siapapun dengan tidak membangakan sesuatu baik itu dari segi dunia (harta), ilmu serta ibadah kita. Ingatlah penilaian manusia hanya bersifat sementara. Sungguh Allah Maha mengetahui dibalik hati kita semua.. Wa’allahu A’lam Bi-showab
AKIBAT DARI SIFAT SOMBONG
Jumat, 29 Juli 2011
Jauhilah Sifat Sombong
08.33
Zaen
0 komentar:
Posting Komentar
Semoga kita bisa saling menasehati dalam kebaikan dan saling mengingatkan. Tawashou Bosshobri wa tawashou bil Haq