SELAMAT DATANG IKHWAN / AKHWAT PENGUNJUNG BLOG DAKWAH SALAFY. SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT DAN ANDA MENDAPATKAN APA YANG ANDA PERLUKAN

Selasa, 02 Agustus 2011

Ramadhan bulan rahmat

Khutbah jum’at pertama

Ramadhan bulan rahmat

ياأيها الذين أمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون (البقرة:183)

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”(Q.S. Al-Baqarah:183)

Saya ingin mengutip sebuah hadits yang cukup panjang, yaitu khutbah Rasulallah SAW menjelang bulan Ramadhan. Khutbah tersebut diriwayatkan Imam Ali R. A.

“Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalia bulan Allah yang membawa berkah, rahmat, dan maghfirah, bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama, malam-malam dibulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama.

“Inilah bulan yang ketika engkau diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Pada bulan ini napasmu tasbih, tidurmu menjadi ibadah, amal-amalmu diterima, dan do’a-do’amu diijabah. Bermohonlah kepada Allah. Rab-mu dengan hati yang tulus dan hari yang suci agar Alah membimbingmu untuk melakukan saum dan membaca kitab-Nya. Sungguh celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah pada bulan yang agung ini.

“Kenanglah rasa lapar dan hausmu sebagaimana kelaparan dan kehausan pada hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqoro dan masakin. Muliakan orang tuamu. Sayangilah yang muda. Sambunglah tali persaudaraan jaga lidahmu. Tahan pandangan dari apa yang tidak halal kamu memandangnya. Dan tahan pula pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarkannya.

“Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya anak-anak yatim akan dikasihani manusia. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa diwaktu shalatmu karena saat itulah saat yang paling utama ketika Allah Azza Wajalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih . dia menjawab ketika mereka menyeru-Nyu, dan Dia mengabulkan do’a-do’a ketika mereka bermunajat kepada-Nya.

“Wahai manusia ! Sesungguhnya diri kalian tergadai karena amal-amal kalian, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban dosamu, maka ringkankanlah dengan memeperpanjang sujudmu. Ketahuilah, Allah SWT bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang bersujud, tidak mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Rabbul’alamin.

“Wahai manusia ! Barang siapa di antaramu memberi makan untuk berbuka kepada kaum mukmin yang melaksanakan saum di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membeskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. Para sahabat bertanya, “Kami semua tidak akan mamampu berbuat demikian.’ Lalu Rasulallah melanjutkan khutbahnya. Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya dengan setitik air.

“Wahai manusia! Barang siapa yang membaguskan akhlaknya pada bulan ini, dia akan berhasil melewati shiratalmustaqim, pada hari ketiak kaki-kaki tergelincir. Barangsiapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya dan membantunya dibulan ini, maka Allah akan meringankan pemerikasaannya di hari kiamat.

“Barang siapa yang menahan kejelakannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya. Barang siapa yang memuliakan anak yatim pada bulan ini, Allah akan memuliakan-Nya di hari berjumpa dengan-Nya, dan barang siapa yang menyambung tali silaturahmi di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari dia berjumpa dengan-Nya. Dan barang siapa yang memutuskan silaturahmi di bulan ini, Allah akan memutuskan dia dari rahmat-Nya.

“Siapa yang melakukan shalat sunat di bulan Ramadhan, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa yang melakukan shalat fardu, baginya ganjaran seperti 70 tahun shalat fardu di bulan lain.

“Barang siapa yang memperbanyak sholawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barang siapa yang pada bulan ini membaca satu ayat Al-Qur’an, ganjarannya sama dengan menghatamkan Al-Qur’an di bulan-bulan yang lain.

“Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupnya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka memohonkanlan kepada Rab-mu agar tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar mereka tidak pernah lagi menguasaimu.

“Lalu Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib berdiri dan berkata: “Ya Rasulallah, amal apa yang paling utama di bulan ini?.’Rasul yang mulia menjawab, ‘Ya Abul Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah SWT.” (HR. Imam Ali R. A.)

Renungan menyongsong bulan Ramadhan:

Bulan Ampunan

Kita tidak akan pernah berjumpa dengan kemudahan ampuanan kecuali di bulan Ramadhan. Semelimpah apa-pun dosa kita. Sungguh! Allah menjanjikan ampunan di bulan Ramadhan.

Kalau kta merasa berat hidup karena lumuran dosa, ketahuilah ampunan Allah di bulan Ramadhan lebih dahsyat daripada dahsyatnya dosa-dosa kita. Kalau kita merasa jauh dari rahmat Allah, hidup gersang dan kering, maka Ramadhan adalah sarana yang paling cepat untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Menjelang bulan Ramadhan kita perlu mempersiapkan diri kita sendiri, mulai dari menjaga diri dari apa pun yang Allah haramkan. Rasanya, tidak perlu kita menonton TV sampai larut malam. Lebih baik kita isi dengan membaca Al-Qur’an atau berzikir. Bagaimana mungkin kita membiarkan malam-malam kita disi dengan tidur pulas sedangkan Allah menyiapkan sepertiga malam terakhir menjadi saat yang disukai Allah.

Usahakanlah untuk mulai puasa dari apa yang tidak disukai Allah. Allah Maha Melihat perjuangan kita. Kita harus berupaya agar Allah Yang Maha Menyaksikan benar-benar melihat diri kita menjadi orang yang bersiap-siap menyambut jamuan Allah. Kita akan senang jikalau orang yang akan kita jamu datang dalam keadaan siap.

Mulai saat ini, hindari telinga kita dari sesuatu yang tidak layak kita dengar. Usahakan untuk sehemat mungkin berkata-kata yang tidak perlu. Untuk apa menambah-nambah kekotoran diri dengan kata-kata yang tidak berguna. Berkatalah benar atau diam, sehingga tiada terucap dari lisan ini kecuali kata-kata yang disukai Allah.

Disamping itu, siapkan rumah kita menjadi rumah yang penuh berkah di bulan Ramadhan. Kita harus mulai melihat, tidak ada yang haram di rumah kita. Bukalah lemari kita, kalau ada yang diragukan segera keluarkan. Lihatlah dapur kita, kalau ada barang yang diragukan segera keluarkan. Jangan pernah kita dijamu Allah ketika pada diri kita melekat pakaian yang haram.

Sebelum Ramadhan tiba, bebaskan rumah kita dari hal yang sia-sia. Karena siapa lagi yang kta cari keridhaannya selain Allah. Senangkah bila rumah kita dipuji manusia tapi dibenci Allah ?

Tidak usah takut kehabisan pakaian karena Allah-lah pemberi rezeki dan tidak mungkin Allah melalaikan orang yang menafkahkan rezekinya di jalan Allah. Yakinlah, Allah tidak akan pernah lupa membalasnya. Allah tahu kapan kita membutuhkannya karena Dialah pengatur rezeki yang hakiki.

Ramadhan adalah saat dimana kita menjadi paling dermawan dalam hidup kita sebagaiman Rasulallah menafkahkan rezekinya di bulan Ramadhan. Tidak sulit bagi Allah untuk memabalas setiap hamba-hamba-Nya.

Mulai sekarang, sembari kita membersihkan rumah, bersihkan pula pikiran dan hati kita dari pikiran negatif. Jangan pernah berpikir benci kepada seseorang karena bisa mengotori hati kita. Mulai saat ini, jadilah orang yang pemaaf. Tidak ada lagi pikiran-pikiran untuk membalas dendam.

Mulai sekarang, latihlah untuk tidak celetak-celetuk asal bicara. Hujan mau besar atau kecil tidak usah dikomentari. Tidak ada lagi kata-kata yang membuat Allah tidak suka.

Alangkah bagusnya apabila kita meinta maaf kepada orang tua menjelang bulan Ramadhan. Ziarah ke makam orangtua kita bagi yang sudah meninggal. Minta ampunlah kalau kita belum sungguh-sungguh membahagiakan orangtua kita. Suami-istri juga ada baiknya saling meminta maaf. Tidak ada salahnya minta maaf kepada orang yang lebih muda dari kita, termasuk kepada adik dan kakak kita. Insya Allah dengan meminta maaf terlebih dahulu, kita akan lebih ringan memasuki Ramahdhan. Sebaliknya, kita juga harus menjadi pemaaf dengan segera memaafkan orang yang minta maaf kepada kita.

Allah berfirman: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (harta)nya, baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (Q.S. Ali Imran:133-134).

Menjelang Ramadhan, dekatkanlah segala sesuatu yang akan membuat kita akrab dengan Allah. Selalu siapkan Al-Qur’an di tas, di meja kerja, dan di kamar tidur agar kita bisa dengan mudah membacanya. Begitu juga dengan buku-buku tentang keutamaan bulan Ramadhan. Sediakan juga anggaran khusus untuk sedekah dan anggaran untuk buka bagi orang lain. Satu butir kurma yang kita berikan untuk berbuka, pahalanya sama dengan satu hari puasa.

Buat juga daftar orang yang harus kita kunjungi, seperti kakek, nenek, bibi, dan keluarga kita yang lainnya. Terutama keluarga kita yang sedang berada di rumah sakit. Tiap detik harus jadi kebaikan. Tiada hari tanpa silaturahmi. Termasuk silaturahmi kepada ulama. Kunjungi juga orang-orang dhuafa yang sengsara dan dililit utang. Mudah-mudahan, Ramadhan kita menjadi penebar rahmat kepada orang-orang yang duafa.

Khutbah Ke-II

الحمد لله الذى بعث فى الأميين رسولا منهم يتلوا عليهم آياتِهِ ويزكيهم ويعلمهم الكتاب والحمكة . أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده و رسوله . اللهم صل وسلم وبارك على محمد وعلى أله ومن اتبع هداه إلى يوم القيامة .

أما بعد . فأوصيكم عباد الله ونفسى بتقوى الله فقد فاز المتقون . فقد قال الله تعالى فى القرآن العظيم : إن الله وملائكته يصلون على النبى يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما , اللهم صل وسلم على محمد وعلى آله وأصحابه كما صليت وسلمت على إبراهيم وآل إبراهيم إنك حميد مجيد برحمتك يا أرحم الراحمين .

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات , ربنا هب لنا من لدنك رحمة وهئ لنا من أمرنا رشدا . ربنا آتنا ما وعدتنا على رسلك ولا تخزنا يوم القيامة إنك لا تخلف الميعاد , اللهم اصلح جميع ولاة المسلمين وانصرنا على الكافرين . ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين , اللهم إنا نسألك حسنَ الخاتمة ونعوذبك من سوءِ الخاتمة , يا رينا إذا أعطيتنا النجاح فاعطنا معه التواضع وإذا أعطيتنا الفشل فاعطنا معه الأمل , ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار .

عباد الله إن الله يأمركم بالعدل والإحسان وايتاء ذى القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر ولذكر الله أكبر أقيم الصلاة .

KHUTBAH JUM’AT

TAHUN BARU

الخطبة الأولى

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله مسخر الشمس والقمر. وجعلهما اية متفرّقة بين الليل و النهار حتى دار الوقت من ساعة إلي ساعة اخر. وكملت الشهور في السنة اثنتي عشر. أحمده سبحانه وتعالى حمد عبد معترف له بالتقصير, بذلّ وانكسار. وأشكره على نعمه الغزار. وأشهد أن لااله إلاّ الله وحده لاشريك له شهادة بصحّة الإقرار. أرجو بها النجاة في يوم تذهل فيه العقول وتشخص الأبصار, وأشهد أنّ سيدنا محمدا عبده ورسوله المصطفى المختار. اللهمّ صل وسلم على عبدك ورسولك محمد وعلى اله و أصحابه البررة الأخيار.

أما بعد: فياايها الناس اتقوا الله تعالى فى الإعلان و الإسرار. فإنّ تقواه هي الوقاية من غضب الجبّار. واعدّوا عملا صالحا فى العام المستقبل للنجاة من عذاب النار.

Saudaraku kaum muslimin yang berbahagia

Marilah kita selalu bertaqwa kepada Allah Ta’ala, baik di dalam keadaan sepi maupun di dalam keadaan ramai. Jangan hanya di dalam keadaan ramai saja kita bertaqwa, sebab takwa seperti ini berarti tidak murni karena Allah. Begitu juga janganlah hanya bertaqwa di dalam keadaan sepi saja, sebab dalam keadaan ramai justru kita dituntut untuk bertaqwa. Maka sesungguhnya bertaqwa kepada Allah itu merupakan penjagaan dan benteng dari kemurkaan Allah Ta’ala.

Pada dua malam yang lalu atau tepatnya pada malam rabu, telah terjadi peristiwa besar dengan telah bergantinya tahun miladiyah atau tahun masehi. Dari televisi dapat disaksikan, dari koran bisa dibaca dan dari radio dapat didengarkan, betapa banyak orang sangat menunggu peristiwa tersebut. Mereka memperingati malam pergantian tahun atau sering disebut malam tahun baru dengan berbagai peringatan.

Sebagaimana dalam peringatan peristiwa besar yang lain, hal tersebut adalah untuk mengingat, mengingatkan kita terhadap apa yang telah terjadi di masa lalu. Tentang apa yang telah diperbuat oleh negara dan bangsa kita atau yang telah diperbuat oleh seseorang atau bahkan oleh diri kita sendiri. Kalau kita pisahkan menurut suku katanya, akan kita dapatkan dalam kata memperingati yaitu kata “ingat”. Lalu apa yang perlu kita ingat dalam pergantian tahun?

Hadirin sidang jum’at yang dimuliakan Allah

Pertama yang perlu kita ingat adalah pentingnya waktu. Kita harus menyadari, bahwa waktu terus berjalan, bahwa manusia terus bertambah umurnya yang berarti mengurangi sisa usianya. Dalam penggunaan waktu, manusia hendaknya betul-betul memeperhatikan dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Bahkan Allah telah bersumpah dalam Al-Qur’an mengingatkan manusia akan pentingnya waktu, agar mereka tidak dalam kerugian besar.

والعصر إنّ الإنسان لفي خسر إلا الذين امنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحقّ

وتواصوا بالصبر

“Demi masa, sesunguhnya manusia betul-betul dalam kerugian kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan orang yang saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.

Umur yang baik haruslah dijalani dengan penuh keimanan serta diisi dengan takwa, berupa amal soleh, kebenaran dan kesabaran, jika umur atau perjalan hidup tidak diisi dengan takwa, hidup akan menjadi sia-sia. Mengomentari ayat Al-Ashr diatas pakar tafsir Mustofa Al-Maroghi menjelaskan; waktu adalah makhluk ciptaan Allah yang bisa saja mengandung peristiwa-peristiwa baik dan buruk. Jangan salahkan waktu, karena ulah manusia itu sendirilah yang menyebabkan dia tergilas dan terperdaya oleh waktu.

Sebegitu pentingnya waktu sampai-sampai orang bijak mengatakan bahwa waktu itu lebih berharga dari pada emas. Bisa kita bayangkan seandainya kalau kita hidup tanpa waktu, tanpa jam, tanpa hari, tanpa bulan atau tanpa tahun. Tentu, hari ini kita tidak akan pernah tahu berapa usia kita sekarang, atau sudah berapa lama kita hidup di dunia.

Orang bijak juga mengibaratkan waktu itu seperti pedang yang kalau kita tidak bisa menggunakannya, maka kita akan terpotong olehnya. Menurut hemat kami, tidaklah berlebihan sekiranya mereka mengatakan semacam demikian. Karena waktu sudah dijadikan manusia sebagai patokan dalam kehidupannya. Dalam menjalankan ibadah tentu orang lain akan lebih tahu kalau kita katakan waktu sholat akan mulai pada jam sekian, atau waktu permulaan puasa akan jatuh pada hari H. atau dalam mengadakan pertemuan akan mudah difahami jikalau kita mengatakan pertemuan akan diadakan pada hari H dan jam J.

Kedua yang perlu diingat adalah amal perbuatan kita. Apa yang telah kita perbuat haruslah kita fikirkan, baik tentang kebaikan ataupun keburukan dan kekurangan kita. Dan tidah cukup berhenti difikirkan saja, tapi haruslah ada perbaikan dari keburukan kita dan peningkatan dari kebaikan kita. Atau biasa dibahasakan sebagai introspeksi atau evaluasi. Di negara-negara barat, misalnya di Amerika Serikat, peringatan tahun baru selau disertai dengan evaluasi dan perencanaan yang biasa mereka sebut sebagai New Year Resolotion.

Tentu tidak ada salahnya, apabila pada permulaan tahun ini kita sudah mengevaluasi amalan kita dan mempunyai perencanaan yang lebih baik tentunya, untuk satu tahun yang akan datang. Hal ini tak lain dan tak bukan hanyalah agar kita lebih baik dan agar menjadi orang yang selalu bertakwa kepada Allah. Sehingga dengan demikian, semakin tua umur kita akan semakin baik dan sempurna amal kita. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW;

خير الناس من طال عمره و حسن عمله (رواه الترمذى)

Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurmya dan bagus amalanya.

Janganlah kita merasa puas dulu dengan kebaikan yang telah kita lakukan, puas dengan sholat kita, puas dengan zakat kita, puas dengan puasa kita, puas dengan sedekah kita, puas dengan jasa kita. Yang mana hal tersebut akan menjadikan kita mudah terlena, mudah takkabur dan mudah tinggi hati.

Hadirin sidang jum’at yang berbahagia

Pergantian tahun adalah sunnatullah, sesuatu yang sudah seharusnya terjadi. Karenanya, ia tidak perlu diperlakukan secara istimewa. Hukum memperingati malam tahun baru pada dasarnya netral atau mubah. Sesuatu yang mubah boleh dilakukan asal tidak dengan cara-cara yang bertentangan dengan ajaran Islam. Di tahun yang baru ini sebaiknya kita isi dengan lembaran-lembaran hidup baru yang dibentangkan Allah dihadapan kita. Maka kita harus berhati-hati, jangan sampai lembaran-lembaran baru kita nodai dengan tinta pebuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah dan selera manusia yang berakhlak mulia. Sebaliknya di saat-saat permulaan tahun baru kita jadikan momen untuk meningkatkan ketakwaan lepada Allah, lebih mendekatkan diri kepada Allah. Kalau kita mahir dalam menegemen bisnis, maka akan semakin baik pula kalau kita mahir dalam menegemen waktu. Tentunya pengaturan waktu untuk beramal sholeh.

Akhirnya marilah kita panjatkan do’a lepada Allah semoga amal perbuatan kita yang telah lalu berupa kebajikan diterima oleh-Nya sebagai amal sholeh yang dapat kita petik kelak di akherat, dan semua kesalahan atau dosa yang telah kita perbuat selama ini diampuni-Nya. Dan semoga menjadikan hidup kita sebagai tambahan kebaikan bagi kita, dan menjadikan kematian sebagai tempat istirahat dari segala kejelekan. Begitu pula semoga langkah kita selanjutnya di dalam tahun baru ini mendapat petunjuk dan taufik-Nya. Amin ya Robbal Alamin.

فمن كان يرجو لقاء ربّه فليعمل عملا صالحا ولا يشرك بعبادة ربّه أحدا. بارك الله لى ولكم فى القران العظيم. و نفعنى وإيّاكم بما فيه من الايات و الذكر الحكيم. فاستغفروه إنّه هو الغفور الرحيم.

Khutbah Ke-II

الحمد لله الذى بعث فى الأميين رسولا منهم يتلوا عليهم آياتِهِ ويزكيهم ويعلمهم الكتاب والحمكة . أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده و رسوله . اللهم صل وسلم وبارك على محمد وعلى أله ومن اتبع هداه إلى يوم القيامة .

أما بعد . فأوصيكم عباد الله ونفسى بتقوى الله فقد فاز المتقون . فقد قال الله تعالى فى القرآن العظيم : إن الله وملائكته يصلون على النبى يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما , اللهم صل وسلم على محمد وعلى آله وأصحابه كما صليت وسلمت على إبراهيم وآل إبراهيم إنك حميد مجيد برحمتك يا أرحم الراحمين .

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات , ربنا هب لنا من لدنك رحمة وهئ لنا من أمرنا رشدا . ربنا آتنا ما وعدتنا على رسلك ولا تخزنا يوم القيامة إنك لا تخلف الميعاد , اللهم اصلح جميع ولاة المسلمين وانصرنا على الكافرين . ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين , اللهم إنا نسألك حسنَ الخاتمة ونعوذبك من سوءِ الخاتمة , يا ربّنا إذا أعطيتنا النجاح فاعطنا معه التواضع وإذا أعطيتنا الفشل فاعطنا معه الأمل .اللهمّ إنا نسألك سلامة فى الدين والدنيا والآخرة وعافية فى الجسد وزيادة فى العلم وبركة فى الرزق وتوبة قبل الموت ورحمة عند الموت ومغفرة بعد الموت, اللهمّ هوّن علينا فى سكرات الموت والنجاة من النار والعفوى عند الحساب. اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلوبنا على طاعتك وعلى عبادتك, ربنا ظلمنا أنفسنا وان لم تغفر لنا وترحمنا لنكوننا من الخاسرين, اللهم حبّب إلينا الإيمان وزيّنه فى قلوبنا وكرّه إلينا الكفر والفسوق والعصيان واجعلنا من الراشدين, اللهم اغفرلنا ولوالدينا ولإخواننا الذين سبقون بالإيمان ولا تجعل فى قلوبنا غلاّ للذين أمنوا إنّك انت السميع العليم, ربنااغفر لنا ذنوبنا وكفّر عنّا سيئاتنا وتوفنا مع الأبرار, اللهم أعزّ الاسلام والمسلين وأصلح ولاة المسلمين والّف بين قلوبهم وأصلح ذات بينهم وانصرهم على عدوك وعدوهم ووفقهم للعمل بما فيه صلاح الإسلام والمسلمين, اللهمّ إنّا نسألك رضاك والجنة ونعوذبك من سختك والنار, اللهمّ اجعل جميع أعمالنا وعبادتنا خالصة لوجهك الكريم, اللهم اهدناالصراط المستقيم صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولاالضالّين, ربنا اتبا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. عباد الله إنّ الله يأمر بالعدل والاحسان وإيتاء ذى القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر والبغى يعظكم لعلكم تذكّرون فاذكرواالله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم وادعوه يستجب لكم ولذكر الله أكبر أقم الصلاة.


0 komentar:

Posting Komentar

Semoga kita bisa saling menasehati dalam kebaikan dan saling mengingatkan. Tawashou Bosshobri wa tawashou bil Haq