Guru, Pahlawan dan Elemen terlupakan
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan ku ukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terimakasihku tuk pengabdianmu,…
Di balik perubahan kurikulum yang terus-menerus, yang kadang kita gak ngeh apa maksudnya, ada elemen yang benar-benar terlupakan...Yaitu guru! Ya, guru di Indonesia hanya 60% yang layak mengajar...sisanya, masih perlu pembenahan. Kenapa hal itu terjadi? Tak lain tak bukan karena kurang pelatihan skill, kurangnya pembinaan terhadap kurikulum baru, dan kurangnya gaji. Masih banyak guru honorer yang kembang kempis ngurusin asap dapur rumahnya agar terus menyala.
Guru, digugu dan ditiru....Masihkah? atau hanya slogan klise yang sudah kuno. Murid saja sedikit yang menghargai gurunya...sedemikian juga pemerintah. banyak yang memandang rendah terhadap guru, sehingga orang pun tidak termotivasi menjadi guru. Padahal, tanpa sosok Oemar Bakri ini, tak bakal ada yang namanya Habibi.
Rabu, 23 Maret 2011
Guru, Pahlawan dan Elemen terlupakan


Guruku............
pahlawanku tanpa tanda jasa
Terpujilah wahai Engkau Ibu Bapak Guru
Para pembaca yang budiman, Pendidikan Indonesia selalu gembar-gembor tentang kurikulum baru...yang katanya lebih oke lah, lebih tepat sasaran, lebih kebarat-baratan...atau apapun. Yang jelas, menteri pendidikan berusaha eksis dengan mengujicobakan formula pendidikan baru dengan mengubah kurikulum.
akankah guru masih menjadi pahlawan tanpa tanda jasa atau pahlawan yang terlupakan, sehingga sedikit orang yang ingin menjadi guru karena uangnya tipis, kecuali yang tidak mendapat pilihan lain (gak ada kerjaan lain), Wallahu A'lam Bisshowab.
0 komentar:
Posting Komentar
Semoga kita bisa saling menasehati dalam kebaikan dan saling mengingatkan. Tawashou Bosshobri wa tawashou bil Haq